Apa Yang di pelajari di
Teknik Informatika?
Belum
lama ini, ada salah satu thread di kaskus dengan judul yang cukup menarik
tentang informatika. Judulnya adalah “kuliah jurusan komputer, maaf anda salah
pilih“. Inti tulisan itu adalah banyak
lulusan komputer yang tidak bisa memprogram, bahkan kadang kalah dengan yang
belajar otodidak. Keluhan lain di artikel itu adalah bahwa banyak lulusan IT
yang tidak siap kerja. Si penulis artikel itu sendiri adalah orang yang belajar
komputer secara otodidak yang akhirnya sukses menjadi programmer ahli walaupun
tidak pernah mengenyam kuliah IT.
Dari
artikel diatas, banyak yang pro dan kontra, sebagian lagi justru tambah galau
terutama yang merasa salah jurusan di IT atau anak Sekolah yang ingin
melanjutkan kuliah diperguruan tinggi. Saya baru menyadari kekuatan sebuah
tulisan ternyata bisa mempengaruhi bahkan meracuni pikiran pembacanya. Dulu,
saya juga pernah menulis artikel “mengapa sebaiknya anda tidak jadi
programmer”, namun di artikel itu saya jelaskan kalau isinya hanya joke dan
hiburan, walaupun tentu ada benarnya. Ternyata artikel bernada joke aja
menimbulkan pro dan kontra, apalagi artikel diatas.
Artikel
ini saya beri judul “apa yang dipelajari di jurusan TI” agar pembaca tahu
bedanya belajar otodidak, belajar di tempat kursus dan belajar di kuliah.
Dulu. waktu saya mau masuk kuliahpun
paman saya bilang ” Komputer bisa dipelajari sendiri/kursus, mending kamu masuk
keguruan biar jadi guru (baca :PNS).” Namun, mengutip kata temen saya Ilham:”
Jika memang komputer bisa dipelajari secara otodidak, kenapa masih ada jurusan
komputer dari D3, S1,S2 bahkan S3?”. Pasti ada yang tidak bisa dipelajari sendiri
disana.
Dalam
artikel ini, saya akan meluruskan artikel kaskus diatas sehingga para pembaca
tidak langsung panik atau merasa salah jurusan atau terbesit pikiran “Kalau
komputer bisa dipelajari secara otodidak”. Yang perlu diperhatikan adalah
“ilmu” cara memakai komputer tidak sama
dengan ilmu Komputer itu sendiri. Untuk
itu, saya akan bagi materi komputer menjadi 3 bagian yaitu materi Komputer
literacy, materi kursus komputer dan materi di jurusan Teknik Informatika.
sebelum
lebih jauh, kata ilmu komputer dan teknik informatika akan saya pakai secara
bergantian untuk mengacu pada pembahasan yang sama. Jika dibahas lebih jauh,
Teknik informatika dan ilmu komputer itu ada perbedaannya tapi untuk perkara
ini tidak akan saya bahas panjang lebar.
materi
komputer literacy
Komputer
saat ini bukanlah barang mewah dan orang yang memakai komputer punt idak perlu
harus kuliah atau kursus. Ilmu ilmu seperti bagaimana cara akses internet, cara
memakai microsoft word dan cara Chat di Yahoo bukanlah ilmu komputer. Saya
menyebut ilmu ini adalah “komputer literacy”. Di abad 21 ini, komputer literacy
sama saja dengan “kemampuan membaca” di abad 20. Jadi memang sudah seharusnya
setiap orang bisa memakai komputer, sama halnya setiap orang bisa membaca atau
bisa naik motor.
Jika
anda tidak kuliah atau anda kuliah di jurusan selain komputer, maka ilmu ilmu
ini , termasuk berbagai macam buku yang bertebaran di toko buku itu bukan ilmu
komputer. Catat sekali lagi, bukan Ilmu komputer, tapi lebih tepat disebut
“ILmu cara memakai komputer”. Ilmu ini
bisa dipelajari sendiri secara otodidak atau ditempat kursus bagi yang benar
benar awam.
materi
kursus komputer
Materi
kursus komputer, biasanya fokus ke satu skill, misalkan pemrograman visual
basic, jaringan komputer atau desain grafis. Ilmu ini juga bisa dipelajari
sendiri sebenarnya asal anda mempunyai kemampuan logika yang kuat. Materi
kursus ini juga diajarkan di kuliah IT, tapi apa bedanya? Perbedaan mendasar
adalah kursus hanya fokus pada “TODO” “Next” , “Habis ini, klik itu” . Lihat
penekannya ada pada praktik. Orang yang kurus itu tidak memahami secara
mendalam tentang apa itu variabel, mengapa ada integer ada float. Apa itu
overflow, stack atau heap, itu semua tidak anda pelajari di kursus. Maka
kekurangan paling nampak dari orang yang hanya kursus, dia mengetahui ilmu itu
hanya dari satu sudut pandang. Efek sampingnya, dia akan kesulitan ketika
diberi kasus yang berbeda atau disuruh membuat program dengan bahasa yang
berbeda.
Kursus
sangat cocok untuk orang yang mengejar ” cara cepat bisa Aplikasi FOO” secara
“Mie instant”. Artinya anda memang bisa memahami ilmu itu, tapi tidak mendalam.
Sekali lagi tidak mendalam. Kekurangna lain dari kursus adalah materi yang
bersifat praktis, tidak terurut dan tidak mementingkan konsep.
Materi
di Jurusan Teknik informatika
Jurusan
teknik informatika, mempelajari ilmu yang bersifat teknik dan mendasar. Sebagai
contoh Perancangan prosesor, Rancangan sistem operasi, Sistem berkas, compiler
desain, computer vision Semantic Web
serta topik lain secara mendalam dan terurut. Bagi yang merasa tidak
perlu kuliah dan mampu belajar sendiri silahkan baca buku -buku berikut:
jika
anda tanpa kuliah, hanya belajar
otodidak bisa memahami buku buku diatas,
anda bisa paham, maka saya sepakat dengan anda bahwa kuliah TI itu tidak perlu,
nyatanya, baru baca judulnya aja sudah mabok kan? . Yang perlu anda tahu, Hanya karena anda bisa
belajar hacking dan coding otodidak bukan berarti anda sudah menguasai ilmu
komputer. Ilmu hacking dan programming itu hanya kurang dari 10% dari ilmu
komputer yang sebenarnya. ini yang perlu ditanamkan dan dipahami. Jika anda
ingin tahu luasnya ilmu komputer, silahkan buka
http://ocw.mit.edu/courses/electrical-engineering-and-computer-science/
Link
diatas adalah link kuliah gratis tentang
ilmu komputer dari MIT, salah satu universitas terbaik didunia. Jika anda paham
10% saja dari yang dibahas, saya bisa sepakat dengan anda bahwa kuliah
komputer/IT itu tidak perlu.
jawabanya,
pasti dipakai baik langsung ataupun tidak langsung. Banyak mahasiswa yang lulus
dan sukses jadi programer atau ahli security akan merendahkan kampusnya sendiri
dan sombong dengan mengatakan :” saya tahu seperti ini belajar sendiri kok,
ilmu dikampus teori semua”. Termasuk saya dulu juga berpikir seperti itu. Tapi
coba kita telisik lebih jauh, Orang yang
jago jadi programmer, waku kuliah, dari mana anda diperkenalkan konsep
algoritma? yang udah jago Oracle dan jadi sysadmin , siapa yang mengenalkan
konsep database? Yang sudah ahli di jaringan, Siapa yang amengajarkan ilmu
TCP/IP dan osi?
Sekarang
mari kita lihat ilmu kuliah yang paling abstract bagi para mahasiswa TI
semester awal. Ilmu itu bernama “Struktur data”. Ilmu ini seakan akan tidak
pernah dipakai, padahal hampir semua program yang dipakai dikomputernya memakai
teori “struktur data” . Kita lihat contoh realnya “:Saat anda membuka excel,
apa konsep penting di struktur data yang
dipakai, jawabanya :”Array dan Matrix”.
Saat kita membuka Windows explorer, apa structur data yang dipakai?”
Jawabannya :”TREE”. Saat kita memakai Google map untuk mencari jalur perjalanan
, apa teori yang dipakai :” GRAPH”.
Ilmu ilmu itu tidak akan pernah diajarkan di kursus, ilmu itu hanya
diajarkan di kampus. Sayangnya, dosen yang mengajarkan materi ini juga jarang
yang memberi contoh real sehingga seakan akan tidak bermanfaat.
Janganlah
kita sombong merasa ilmu kuliah idak
diperlukan, rasa rasanya , dosen dosen itu tidak memberi manfaat apapun,
padahal tanpa mereka mahasiswa yang katanya belajar otodidak tidak akan behasil, berkat kuliah dari dosen
itulah ilmu pondasi kita menjadi matang, itu yang jarang di disadari mahasiswa
atau alumni.
Kalau
anda kerjanya jadi tukang ketik ya jelas ilmu komputer tidak dipakai. Bayangkan
anda membangun sistem yang besar misalkan Bank, Sistem kendali pabrik, menjadi
peneliti, membuat robot dan sebagainya maka saya jamin 100% ilmu teori yang
dulu didapat pasti dipakai.
Lulusan
TI merasa tidak perlu ilmu TI ketika sudah lulus karena apa? ya karena mereka
kerja diluar jalur, misal jadi teller bank, jadi juru ketik atau jadi petugas
entri data bahkan ada yang banting setir dibidang yang sama sekali tidak
berhubungan dengan komputer.
Ga
kuliah/drop out kuliah komputer, juga
bisa sukses?
ini
adalah pola pikir yang perlu dibrantas, untuk jelasnya silahkan baca artikel
“Drop out kuliah lalu sukses, yakin lo?” . Inti dari tulisan itu, orang yang
sering dijadikan contoh dropout lalu sukses seperti bill gate itu bukan Orang
bodoh bro.Sayangnya buku buku tentang drop out sukses itu menakankan pada DROP
OUT nya, bukan pada ALASAN dibalik drop out . Si bill gate ini otaknya kelewat jenius, dia bisa membuat
Bahasa pemrograman, sekali lagi CATET MEMBUAT BAHASA PEMROGRAMAN Basic yang dia jual bahkan sebelum lulus
kuliah. Karena bisnis menjual bahasa pemrograman cukup sukses, akhirnya dia
memutuskan untuk dropout. Sama juga dengan Mark zukerberg, steve job dan
lainnya.
Pola
pikir drop out bisa sukses itu harus dibuang jauh jauh bro. Hanya karena
beberapa orang sukses saat drop out, bukan berarti tanpa sekolah/kuliah kamu
juga bisa mengalami sukses yang sama. Contoh bodohnya , jika di lamaran
pekerjaan di butuhkan S1 teknik informatika, tapi anda Drop out, apa anda bisa
melamar di lowongan itu? Jelas tidak! Sekali lagi, jangan cuman baca buku motivasi
yang cuma menjual mimpi kosong.
Ingin
Ahli IT? Hindari buku ” 10 jam mahir
belajar FOO!”.
Peter
Norvig, direktur penelitian di Google menulis artikel dengan judul “Teach
Yourself Programming in Ten Years” yang merupakan bentuk kekesalannya karena
banyakny buku dengan judul “Teach your selft bla bla bla in 10 hours” atau
kalau di indonesiakan menjadi ” Mahir ilmu FOO dalam 10 jam” atau judul
sejenis. Tentunya kata FOO(L) bisa anda
ganti sendiri dengan topik topik komputer yang seakan akan gampang. Topik sejenis adalah “FOO(L) for dummies”.
Buku inilah yang membuat seakan akan ilmu komputer itu ilmu yang cetek,
semuanya bisa belajar dan bisa ditempuh dalam hitungan hari. Pemikirin paling
TOLOL yang pernah saya baca sejauh ini.”
cartoon96
Buku
buku diatas adalah buku sampah karena menggampangkan perkara yang tidak
gampang. Ambilah contoh :” Menjadi hacker dalam waktu 3 hari” atau ” Mahir
pemrograman visual basic dalam waktu 10 jam”. Apa yang bisa kita dapat dari 10
jam belajar ilmu pemrograman. Paling paling anda tahu syntax bahasa
pemrograman, copas code dan runing code.
Sekarang,
bagaimana orang orang model belagu yang mengatakan bisa belajar komputer secara
otodidak disuruh buat seperti ini:
bagi
yang belajar otodidak, paham ga dengan perintah si anjing hackles?
bagi
yang belajar otodidak, paham ga dengan perintah si anjing hackles?
”
Buatlahlah kelas abstract untuk penyimpanan dan pencarian object serial dengan
teknik self adjusing binary tree!”
Saya
yakin dia tidak tahu sama sekali apa yang diperintahkan, coba perintah diatas
berikan ke programer otodidak, paham ga? Ilmu seperti diatas hanya bisa
dipelajari di kuliah, banyak materi dasar yang harus dikuasai sebelum menjadi
“Real programer”, bukan programer kopas.
Untuk memahami perintah diatas saja kita minimal harus memahami OOAD
(object oreinted analitic and desain),
OOP (object oriented programing) , Algoritma pemrograman,struktur data
dan bahasa pemrograman java.
Sekdar
tambahan, Seorang disebut ahli kalau sudah berkecimpung dibidangnya minimal 10
tahun, jadi kalau baru lulus dan baru 2 tahun bekerja, itu masih “Junior
level”, kalau sudah mencapai “4-5tahun” Masuk level” Senior level” dan kalau
diatas 10 tahun baru disebut “expert”.
Kesimpulan
Jika
anda ingin tahu cara memakai komputer dan internet, cukup beli buku “cara
memakai komputer” dan anda bisa belajar otodidak. Jika anda ingin mengerti atau
menguasai skill tertentu di bidang komputer (semisal jaringan atau desain)
cukup kursus. Namun jika anda ingin benar benar mengerti dunia komputer dan
ilmu komputer luar dalam sampai ke akar akarnya , tidak ada jalan lain selain
Kuliah komputer. Dari sini, andalah yang paling tahu kebutuhan anda.
Mengatakan
belajar ilmu komputer bisa dengan otodidak sama saja anda mengatakan bisa
membangun gedung pencakar langit hanya dengan membaca buku arsitektur . Sama
juga anda mengatakan, anda bisa jadi dokter spesialis hanya dengan otodidak dan
membaca buku ilmu kedokteran”.
Satu
lagi, hanya karena anda bisa membuat aplikasi Hotel yang dipakai diberbagai
hotel, bukan berarti anda sudah mungasai ilmu komputer. Anda baru menguasai
secuil ilmu komputer bernama “SISTEM INFORMASI”
jelas kan sekarang?
Sebagai
penutup, kuasailah Logika/Matematika dan Bahasa inggris karena dua hal ini yang
menjadi basis keilmuan dari Teknik Informatika, Jika anda ingin fokus ke
embeded sistem maka kuasai juga fisika terutama masalah listrik dan elektronik.
Belum
lama ini, ada salah satu thread di kaskus dengan judul yang cukup menarik
tentang informatika. Judulnya adalah “kuliah jurusan komputer, maaf anda salah
pilih“. Inti tulisan itu adalah banyak
lulusan komputer yang tidak bisa memprogram, bahkan kadang kalah dengan yang
belajar otodidak. Keluhan lain di artikel itu adalah bahwa banyak lulusan IT
yang tidak siap kerja. Si penulis artikel itu sendiri adalah orang yang belajar
komputer secara otodidak yang akhirnya sukses menjadi programmer ahli walaupun
tidak pernah mengenyam kuliah IT.
Dari
artikel diatas, banyak yang pro dan kontra, sebagian lagi justru tambah galau
terutama yang merasa salah jurusan di IT atau anak Sekolah yang ingin
melanjutkan kuliah diperguruan tinggi. Saya baru menyadari kekuatan sebuah
tulisan ternyata bisa mempengaruhi bahkan meracuni pikiran pembacanya. Dulu,
saya juga pernah menulis artikel “mengapa sebaiknya anda tidak jadi
programmer”, namun di artikel itu saya jelaskan kalau isinya hanya joke dan
hiburan, walaupun tentu ada benarnya. Ternyata artikel bernada joke aja
menimbulkan pro dan kontra, apalagi artikel diatas.
Artikel
ini saya beri judul “apa yang dipelajari di jurusan TI” agar pembaca tahu
bedanya belajar otodidak, belajar di tempat kursus dan belajar di kuliah.
Dulu. waktu saya mau masuk kuliahpun
paman saya bilang ” Komputer bisa dipelajari sendiri/kursus, mending kamu masuk
keguruan biar jadi guru (baca :PNS).” Namun, mengutip kata temen saya Ilham:”
Jika memang komputer bisa dipelajari secara otodidak, kenapa masih ada jurusan
komputer dari D3, S1,S2 bahkan S3?”. Pasti ada yang tidak bisa dipelajari sendiri
disana.
Dalam
artikel ini, saya akan meluruskan artikel kaskus diatas sehingga para pembaca
tidak langsung panik atau merasa salah jurusan atau terbesit pikiran “Kalau
komputer bisa dipelajari secara otodidak”. Yang perlu diperhatikan adalah
“ilmu” cara memakai komputer tidak sama
dengan ilmu Komputer itu sendiri. Untuk
itu, saya akan bagi materi komputer menjadi 3 bagian yaitu materi Komputer
literacy, materi kursus komputer dan materi di jurusan Teknik Informatika.
sebelum
lebih jauh, kata ilmu komputer dan teknik informatika akan saya pakai secara
bergantian untuk mengacu pada pembahasan yang sama. Jika dibahas lebih jauh,
Teknik informatika dan ilmu komputer itu ada perbedaannya tapi untuk perkara
ini tidak akan saya bahas panjang lebar.
materi
komputer literacy
Komputer
saat ini bukanlah barang mewah dan orang yang memakai komputer punt idak perlu
harus kuliah atau kursus. Ilmu ilmu seperti bagaimana cara akses internet, cara
memakai microsoft word dan cara Chat di Yahoo bukanlah ilmu komputer. Saya
menyebut ilmu ini adalah “komputer literacy”. Di abad 21 ini, komputer literacy
sama saja dengan “kemampuan membaca” di abad 20. Jadi memang sudah seharusnya
setiap orang bisa memakai komputer, sama halnya setiap orang bisa membaca atau
bisa naik motor.
Jika
anda tidak kuliah atau anda kuliah di jurusan selain komputer, maka ilmu ilmu
ini , termasuk berbagai macam buku yang bertebaran di toko buku itu bukan ilmu
komputer. Catat sekali lagi, bukan Ilmu komputer, tapi lebih tepat disebut
“ILmu cara memakai komputer”. Ilmu ini
bisa dipelajari sendiri secara otodidak atau ditempat kursus bagi yang benar
benar awam.
materi
kursus komputer
Materi
kursus komputer, biasanya fokus ke satu skill, misalkan pemrograman visual
basic, jaringan komputer atau desain grafis. Ilmu ini juga bisa dipelajari
sendiri sebenarnya asal anda mempunyai kemampuan logika yang kuat. Materi
kursus ini juga diajarkan di kuliah IT, tapi apa bedanya? Perbedaan mendasar
adalah kursus hanya fokus pada “TODO” “Next” , “Habis ini, klik itu” . Lihat
penekannya ada pada praktik. Orang yang kurus itu tidak memahami secara
mendalam tentang apa itu variabel, mengapa ada integer ada float. Apa itu
overflow, stack atau heap, itu semua tidak anda pelajari di kursus. Maka
kekurangan paling nampak dari orang yang hanya kursus, dia mengetahui ilmu itu
hanya dari satu sudut pandang. Efek sampingnya, dia akan kesulitan ketika
diberi kasus yang berbeda atau disuruh membuat program dengan bahasa yang
berbeda.
Kursus
sangat cocok untuk orang yang mengejar ” cara cepat bisa Aplikasi FOO” secara
“Mie instant”. Artinya anda memang bisa memahami ilmu itu, tapi tidak mendalam.
Sekali lagi tidak mendalam. Kekurangna lain dari kursus adalah materi yang
bersifat praktis, tidak terurut dan tidak mementingkan konsep.
Materi
di Jurusan Teknik informatika
Jurusan
teknik informatika, mempelajari ilmu yang bersifat teknik dan mendasar. Sebagai
contoh Perancangan prosesor, Rancangan sistem operasi, Sistem berkas, compiler
desain, computer vision Semantic Web
serta topik lain secara mendalam dan terurut. Bagi yang merasa tidak
perlu kuliah dan mampu belajar sendiri silahkan baca buku -buku berikut:
jika
anda tanpa kuliah, hanya belajar
otodidak bisa memahami buku buku diatas,
anda bisa paham, maka saya sepakat dengan anda bahwa kuliah TI itu tidak perlu,
nyatanya, baru baca judulnya aja sudah mabok kan? . Yang perlu anda tahu, Hanya karena anda bisa
belajar hacking dan coding otodidak bukan berarti anda sudah menguasai ilmu
komputer. Ilmu hacking dan programming itu hanya kurang dari 10% dari ilmu
komputer yang sebenarnya. ini yang perlu ditanamkan dan dipahami. Jika anda
ingin tahu luasnya ilmu komputer, silahkan buka
http://ocw.mit.edu/courses/electrical-engineering-and-computer-science/
Link
diatas adalah link kuliah gratis tentang
ilmu komputer dari MIT, salah satu universitas terbaik didunia. Jika anda paham
10% saja dari yang dibahas, saya bisa sepakat dengan anda bahwa kuliah
komputer/IT itu tidak perlu.
jawabanya,
pasti dipakai baik langsung ataupun tidak langsung. Banyak mahasiswa yang lulus
dan sukses jadi programer atau ahli security akan merendahkan kampusnya sendiri
dan sombong dengan mengatakan :” saya tahu seperti ini belajar sendiri kok,
ilmu dikampus teori semua”. Termasuk saya dulu juga berpikir seperti itu. Tapi
coba kita telisik lebih jauh, Orang yang
jago jadi programmer, waku kuliah, dari mana anda diperkenalkan konsep
algoritma? yang udah jago Oracle dan jadi sysadmin , siapa yang mengenalkan
konsep database? Yang sudah ahli di jaringan, Siapa yang amengajarkan ilmu
TCP/IP dan osi?
Sekarang
mari kita lihat ilmu kuliah yang paling abstract bagi para mahasiswa TI
semester awal. Ilmu itu bernama “Struktur data”. Ilmu ini seakan akan tidak
pernah dipakai, padahal hampir semua program yang dipakai dikomputernya memakai
teori “struktur data” . Kita lihat contoh realnya “:Saat anda membuka excel,
apa konsep penting di struktur data yang
dipakai, jawabanya :”Array dan Matrix”.
Saat kita membuka Windows explorer, apa structur data yang dipakai?”
Jawabannya :”TREE”. Saat kita memakai Google map untuk mencari jalur perjalanan
, apa teori yang dipakai :” GRAPH”.
Ilmu ilmu itu tidak akan pernah diajarkan di kursus, ilmu itu hanya
diajarkan di kampus. Sayangnya, dosen yang mengajarkan materi ini juga jarang
yang memberi contoh real sehingga seakan akan tidak bermanfaat.
Janganlah
kita sombong merasa ilmu kuliah idak
diperlukan, rasa rasanya , dosen dosen itu tidak memberi manfaat apapun,
padahal tanpa mereka mahasiswa yang katanya belajar otodidak tidak akan behasil, berkat kuliah dari dosen
itulah ilmu pondasi kita menjadi matang, itu yang jarang di disadari mahasiswa
atau alumni.
Kalau
anda kerjanya jadi tukang ketik ya jelas ilmu komputer tidak dipakai. Bayangkan
anda membangun sistem yang besar misalkan Bank, Sistem kendali pabrik, menjadi
peneliti, membuat robot dan sebagainya maka saya jamin 100% ilmu teori yang
dulu didapat pasti dipakai.
Lulusan
TI merasa tidak perlu ilmu TI ketika sudah lulus karena apa? ya karena mereka
kerja diluar jalur, misal jadi teller bank, jadi juru ketik atau jadi petugas
entri data bahkan ada yang banting setir dibidang yang sama sekali tidak
berhubungan dengan komputer.
Ga
kuliah/drop out kuliah komputer, juga
bisa sukses?
ini
adalah pola pikir yang perlu dibrantas, untuk jelasnya silahkan baca artikel
“Drop out kuliah lalu sukses, yakin lo?” . Inti dari tulisan itu, orang yang
sering dijadikan contoh dropout lalu sukses seperti bill gate itu bukan Orang
bodoh bro.Sayangnya buku buku tentang drop out sukses itu menakankan pada DROP
OUT nya, bukan pada ALASAN dibalik drop out . Si bill gate ini otaknya kelewat jenius, dia bisa membuat
Bahasa pemrograman, sekali lagi CATET MEMBUAT BAHASA PEMROGRAMAN Basic yang dia jual bahkan sebelum lulus
kuliah. Karena bisnis menjual bahasa pemrograman cukup sukses, akhirnya dia
memutuskan untuk dropout. Sama juga dengan Mark zukerberg, steve job dan
lainnya.
Pola
pikir drop out bisa sukses itu harus dibuang jauh jauh bro. Hanya karena
beberapa orang sukses saat drop out, bukan berarti tanpa sekolah/kuliah kamu
juga bisa mengalami sukses yang sama. Contoh bodohnya , jika di lamaran
pekerjaan di butuhkan S1 teknik informatika, tapi anda Drop out, apa anda bisa
melamar di lowongan itu? Jelas tidak! Sekali lagi, jangan cuman baca buku motivasi
yang cuma menjual mimpi kosong.
Ingin
Ahli IT? Hindari buku ” 10 jam mahir
belajar FOO!”.
Peter
Norvig, direktur penelitian di Google menulis artikel dengan judul “Teach
Yourself Programming in Ten Years” yang merupakan bentuk kekesalannya karena
banyakny buku dengan judul “Teach your selft bla bla bla in 10 hours” atau
kalau di indonesiakan menjadi ” Mahir ilmu FOO dalam 10 jam” atau judul
sejenis. Tentunya kata FOO(L) bisa anda
ganti sendiri dengan topik topik komputer yang seakan akan gampang. Topik sejenis adalah “FOO(L) for dummies”.
Buku inilah yang membuat seakan akan ilmu komputer itu ilmu yang cetek,
semuanya bisa belajar dan bisa ditempuh dalam hitungan hari. Pemikirin paling
TOLOL yang pernah saya baca sejauh ini.”
cartoon96
Buku
buku diatas adalah buku sampah karena menggampangkan perkara yang tidak
gampang. Ambilah contoh :” Menjadi hacker dalam waktu 3 hari” atau ” Mahir
pemrograman visual basic dalam waktu 10 jam”. Apa yang bisa kita dapat dari 10
jam belajar ilmu pemrograman. Paling paling anda tahu syntax bahasa
pemrograman, copas code dan runing code.
Sekarang,
bagaimana orang orang model belagu yang mengatakan bisa belajar komputer secara
otodidak disuruh buat seperti ini:
bagi
yang belajar otodidak, paham ga dengan perintah si anjing hackles?
bagi
yang belajar otodidak, paham ga dengan perintah si anjing hackles?
”
Buatlahlah kelas abstract untuk penyimpanan dan pencarian object serial dengan
teknik self adjusing binary tree!”
Saya
yakin dia tidak tahu sama sekali apa yang diperintahkan, coba perintah diatas
berikan ke programer otodidak, paham ga? Ilmu seperti diatas hanya bisa
dipelajari di kuliah, banyak materi dasar yang harus dikuasai sebelum menjadi
“Real programer”, bukan programer kopas.
Untuk memahami perintah diatas saja kita minimal harus memahami OOAD
(object oreinted analitic and desain),
OOP (object oriented programing) , Algoritma pemrograman,struktur data
dan bahasa pemrograman java.
Sekdar
tambahan, Seorang disebut ahli kalau sudah berkecimpung dibidangnya minimal 10
tahun, jadi kalau baru lulus dan baru 2 tahun bekerja, itu masih “Junior
level”, kalau sudah mencapai “4-5tahun” Masuk level” Senior level” dan kalau
diatas 10 tahun baru disebut “expert”.
Kesimpulan
Jika
anda ingin tahu cara memakai komputer dan internet, cukup beli buku “cara
memakai komputer” dan anda bisa belajar otodidak. Jika anda ingin mengerti atau
menguasai skill tertentu di bidang komputer (semisal jaringan atau desain)
cukup kursus. Namun jika anda ingin benar benar mengerti dunia komputer dan
ilmu komputer luar dalam sampai ke akar akarnya , tidak ada jalan lain selain
Kuliah komputer. Dari sini, andalah yang paling tahu kebutuhan anda.
Mengatakan
belajar ilmu komputer bisa dengan otodidak sama saja anda mengatakan bisa
membangun gedung pencakar langit hanya dengan membaca buku arsitektur . Sama
juga anda mengatakan, anda bisa jadi dokter spesialis hanya dengan otodidak dan
membaca buku ilmu kedokteran”.
Satu
lagi, hanya karena anda bisa membuat aplikasi Hotel yang dipakai diberbagai
hotel, bukan berarti anda sudah mungasai ilmu komputer. Anda baru menguasai
secuil ilmu komputer bernama “SISTEM INFORMASI”
jelas kan sekarang?
Sebagai
penutup, kuasailah Logika/Matematika dan Bahasa inggris karena dua hal ini yang
menjadi basis keilmuan dari Teknik Informatika, Jika anda ingin fokus ke
embeded sistem maka kuasai juga fisika terutama masalah listrik dan elektronik.

EmoticonEmoticon